Hello sahabat blogger !!! Sebelum membahas satu per satu contoh
dari Game Engine, tentunya kita juga harus paham apa itu game engine?? dan apa
saja yang ada dalam game engine ?? Mungkin yang belum paham bisa baca lebih
lanjut disini. Ibarat makan nasi tanpa garam dong, kurang berasa kalo mau
buat game tapi belum paham sepenuhnya hehe. oke langsung aja simak penjelasan
berikut.
Game
engine tentunya banyak bentuknya ada open source(gratis) dan ada juga yang
berbayar. Berikut adalah contoh beberapa game engine beserta penjelasannya.
OGRE 3D
Ogre
3D Merupakan engine untuk rendering grafikal yang Open Source. Ogre3D tidak
menyertakan komponen built-in seperti physics, penanganan input user dan
kecerdasan buatan (Artificial Intellegence). Ogre ini bersifat hanya sebagai
plug-in yang ditanam umum menambahkan library-nya yang merupakan sebagai mesin
render yang tangguh dan banyak orang bilang ini sebagai game engine. Berdasar
dari FAQ(Frequently Asked Question) dari Ogre 3D wiki, Ogre sebenarnya bukan
Game Engine tetapi hanya merupakan Graphic Engine, Ogre 3D hanya fokus pada
grafis 3D dan manipulasi adegan 3D. Ogre3D digambarkan cukup baik sehingga
programmer tidak perlu memprogram bahasa spesifik untuk 3D seperti OpenGL atau
DirectX.
Namun,
Ogre 3D dapat dengan mudah disatukan dengan library lain untuk membuat game.
Untuk menggunakan engine ini dalam pembuatan game yang kompleks, maka kita
perlu mengintegrasikannya dengan library physics yang tersedia, dan kita juga
harus mencari library untuk suara. Ogre3D adalah game engine yang cukup baik
untuk digunakan karena mudah digunakan dan kaya fitur. Dibuat oleh beberapa
orang dari tim dari sebuah komunitas. Para developernya : Steve ’sinbad’
Streeting, Brian ‘praetor’ Johnstone, Assaf Raman, Holger ‘CABAListic’
Frydrych, Dave ‘masterfalcon’ Rogers, Noam ‘Noman’ Gat, Nir Hasson dan beberapa
anggota lain yang sudah keluar/pensiun dari tim tersebut. Ogre 3D ini dapat
dijalankan menggunakan beragam jenis hardware (support 3D) tentu dengan
performa yang berbeda
.
Fitur OGRE 3D:
Fitur OGRE 3D:
· Desain
yang object oriented dengan menggunakan plugin untuk mempermudah memasukkan
fitur lainnya.
· Engine
berbasis scane graph dengan bantuan untuk sebuah varietas yang luas, octree,
BSP, & Paging Landscape scene manager.
· Multi-platform
dengan dukungan OpenGL & Direct3D. Bisa merender konten yang sama di beda
platform tanpa harus mempunyai content creator. Dapat diakses pada platform
Linux, Mac OS X, dan semua versi Windows.
· OGRE
mendukung program Vertex dan Fragment selama ditulis dengan GLSH, HLSL, Cg, dan
assembler.
· The
landscape scene manager untuk Progressive LOD, yang mana bisa dibuat secara
otomatis & manual.
· Engine
animasi yang mensuport penuh untuk multiple hardware.
· OGRE
mempunyai comositing manager dengan bahasa script dan full screen
postprocessing untuk efek seperti HDR, blooming, satruation, brightness,
blurring, & noise.
· Libraries
mempunyai fitur memory debugging & loading resource dari archive-nya.
· Tersedia
konten tools untuk 3D modeler, seperti 3D Studio Max, Maya, Blender, LightWare,
Milkshape, Sketchup, dsb.
Berikut
adalah langkah-langkah penginstalan Ogre3D dalam Windows:
Untuk
installasi OGRE memiliki beberapa tahapan agar bisa
digunakan karena OGRE tidak berjalan sendiri melainkan
membutuhkan applikasi lain untuk berjalan. User akan membutuhkan
komponen-komponen berikut :
1. Eclipse
AC
/ C + + ekstensi untuk Eclipse, WIT. Untuk program C + + di
Eclipse, instal ekstensi CDT.
2. GCC (MinGW)
CDT
bekerja dengan GCC, compiler gnu koleksi, awalnya ditulis untuk platform unix
(seperti linux atau FreeBSD). Untuk menjalankannya di windows, kita perlu
menciptakan lingkungan unix di windows agar gcc dapat berjalan. Ada dua
pilihan. Salah satu pilihan adalah Cygwin, yang hanya menerjemahkan semua
sistem unix panggilan ke panggilan sistem windows, yang memungkinkan semua
program unix untuk berjalan di windows. Pilihan kedua, kita akan gunakan
adalah MinGW. MinGW merupakan kumpulan alat pengembangan linux (seperti
compiler dan file header) yang terdiri dari gcc untuk windows.
3. MSYS
Tools
yang digunakan untuk mengkonfigurasi gcc. MSYS mengkonfigurasikan gcc di
bawah platform windows.
4. The Ogre SDK, Code:: Blocks versi
Untuk
membuat program OGRE, kita perlu OGRE SDK. Ada beberapa SDK precompiled
yang tersedia untuk platform pengembangan yang berbeda. Tidak ada SDK
khusus untuk Eclipse.
5. Install Eclipse
Sistem
dasar Eclipse akan menampilkan lingkungan pemrograman Java yang dapat
ditambahkan untuk bahasa lain. Install Eclipse, untuk praktikum kali ini, user
menggunakan Eclipse Helios versi Eclipse IDE untuk C / C++ Developer. User
dapat mendownload Eclipse IDE untuk C / C++ Developer, dengan C/C++ Development
Tools Plugin sudah termasuk dalam paket installasi. Setelah didownload, extrak
file tersebut dan jalankan Eclipse.exe .
6. Install MinGW
MinGW
adalah aplikasi gcc untuk Windows. Aplikasi ini seluruhnya berada dalam satu
direktori. User akan menggunakan C:/mingw sebagai direktori file. Dalam
direktori ini terdapat beberapa subdirektori seperti bin dan libs. MinGW
terdiri dari beberapa paket distribusi yang masing-masing memiliki file dalam
satu atau lebih dari direktori ini. untuk menginstall paket baru, cukup ekstrak
ke direktori (misal) C:/mingw. Kemudian user perlu menambahkan direktori ini ke
PATH variabel Windows juga, caranya:
+++
Klik kanan My Computer – Properties – Advanced – Environmental Variables
+++
Klik
Path variable. Klik Edit, Add “;c:\mingw\bin” (tanpa tanda petik) pada Variable
value. Tanda kutip ganda digunakan untuk memisahkan direktori yang berbeda.
7. Install MSYS
Setelah
mendownload MSYS.1.0.10.exe maka install ke direktori C:\msys. Skrip instalasi
akan meminta anda untuk memberitahukan dimana anda menginstall MinGW. Agar
program MSYS dapat dijalankan dimana saja, maka user perlu menambahkan
direktori ini ke PATH windows juga. Caranya:
Klik
kanan My Computer – Properties – Advanced – Environmental Variables.
Klik
Path variable. Edit, tambahakan “;c\mysys\bin” (tanpa tanda kutip) pada
Variable value. Tanda kutip digunakan untuk memisahkan direktori yang berbeda.
Untuk
mengecek apakah hasil instalasi kita dapat bekerja dengan benar, maka user
dapat mengeceknya melalui Command Prompt dan ketikkan perintah berikut:
“gcc
–v”
“rm
–versi”
Untuk
kedua file, user harus mendapatkan beberapa informasi versi. Jika user
mendapatkan pesan “is not recognized as an internal or external command,
operable program or batch file” , itu artinya Windows tidak dapat menemukan
program yang telah kita install. Periksa apakah Path variable telah diatur
dengan benar.
8. Install OgreSDK
Untuk
membuat aplikasi Ogre3D kita harus menginstall OgreSDK. Download OGRE SDK for
Code::Blocks + MinGW C++ Toolbox, kemudian install di suatu tempat. Disini user
akan menggunakan C:\ogreSDK.
Yang support
terhadap OGRE adalah :
· Direct3D (Supporting DirectX 9 and 10) and OpenGL support [DirectX 7 Unsupported as of Ogre 1.2.0].
· Windows (all major versions), Linux and Mac OS X support
· Builds on Visual C++ 2003, 2005, 2008 and 2010.
· Builds on gcc 4+ on Linux and Mac OS X and for iPhone.
· Direct3D (Supporting DirectX 9 and 10) and OpenGL support [DirectX 7 Unsupported as of Ogre 1.2.0].
· Windows (all major versions), Linux and Mac OS X support
· Builds on Visual C++ 2003, 2005, 2008 and 2010.
· Builds on gcc 4+ on Linux and Mac OS X and for iPhone.
Ogre
ini dapat di-jalankan menggunakan beragam jenis hardware (support 3D) tentu
dengan performa yang berbeda juga.
Berikut
adalah langkah-langkah penginstalan Ogre3D dalam Linux:
Distro
linux yang saya pilih sebagai media untuk instalasi OGRE adalah linux ubuntu.
Disini saya akan menjelaskan secara singkat langkah2 instalasi OGRE di
ubuntu. Sebelum mulai menginstal setidaknya kita telah menyediakan paket
libfreeimage, jadi kita tidak perlu download dari sourcenya). Selamat mengikuti
!!!
Download
beberapa paket yg belum ada, seperti : OIS dan Cg Tool kit .
kemudian
lanjutkan dengan :
1.
Instalasi OIS
Install
dulu dependency :
sudo
apt-get install autoconf automake1.9 libtool libxaw6-dev build-essential
membutuhkan
63.3 MB
Kemudian
mulai build
make clean #
bersihkan folder objek hasil kompilasi sebelumnya
./bootstrap
./configure –disable-ogre # karena ogre yg akan memanggil ois
make
sudo make install
./bootstrap
./configure –disable-ogre # karena ogre yg akan memanggil ois
make
sudo make install
2. Instalasi Cg Toolkiet
extract Cg_toolkit, dan kopi ke /usr semuanya :
cd Cg
sudo cp usr/* /usr -R
3. Instalasi Ogre
Install dulu dependency :
sudo apt-get install libzzip-dev libxxf86vm-dev \
libxrandr-dev libxrandr-dev libfreeimage-dev \
libcegui-mk2-dev libfreetype6-dev libdevil-dev \
libgtk2.0-dev libcppunit-dev libglut3-dev
jalankan
terlebih dahulu :
aclocal
aclocal
Kemudian mulai
build :
./bootstrap
./configure
./bootstrap
./configure
Unity merupakan suatu aplikasi yang
digunakan untuk mengembangkan game multi platform yang didesain untuk mudah
digunakan. Unity itu bagus dan penuh perpaduan dengan aplikasi yang
profesional. Editor pada Unity dibuat degan user interface yang sederhana.
Editor ini dibuat setelah ribuan jam yang mana telah dihabiskan untuk
membuatnya menjadi nomor satu dalam urutan rankking teratas untuk editor game.
Grafis pada unity dibuat dengan grafis tingkat tinggi untuk OpenGL dan directX.
Unity mendukung semua format file, terutamanya format umum seperti semua format
dari art applications. Unity cocok dengan versi 64-bit dan dapat beroperasi
pada Mac OS x dan windows dan dapat menghasilkan game untuk Mac, Windows, Wii,
iPhone, iPad dan Android.
Unity secara rinci dapat
digunakan untuk membuat video game 3D, real time animasi 3D dan visualisasi
arsitektur dan isi serupa yang interaktif lainnya. Editor Unity dapat
menggunakan plugin untuk web player dan menghasilkan game browser yang didukung
oleh Windows dan Mac. Plugin web player dapat juga dipakai untuk widgets Mac.
Unity juga akan mendukung console terbaru seperti PlayStation 3 dan Xbox
360. Pada tahun 2010, telah memperoleh Technology Innovation Award yang
diberikan oleh Wall Street Journal dan tahun 2009, Unity Technology menjadi 5
perusahaan game terbesar. Tahun 2006, menjadi juara dua pada Apple Design
Awards.
Server aset dari Unity dapat
digunakan semua scripts dan aset game sebagai solusi dari versi kontrol dan
dapat mendukung proyek yang terdiri atas banyak gigabytes dan ribuan dari file
multi-megabyte. Editor Unity dapat menyimpan metadata dan versi mereka, itu
dapat berjalan , pembaharuan dan didalam perbandingan versi grafis. Editor
Unity dapat diperbaharui dengan sesegera mungkin seperti file yang telah
dimodifikasi. Server aset Unity juga cocok pada Mac, Windows dan Linux dan juga
berjalan pada PostgreSQL, database server opensource.
Perizinan atau license dari Unity ada dua
bentuk. Ada Unity dan Unity Pro. Versi Unity tersedia dalam bentuk gratis,
sedang versi Unity Pro hanya dapat dibeli. Versi Unity Pro ada dengan fitur
bawaan seperti efek post processing dan render efek texture. Versi Unity
merupakan yang gratis memperlihatkan aliran untuk game web dan layar splash untuk
game yang berdiri sendiri. Unity dan Unity Pro menyediakan tutorial, isi,
contoh project, wiki, dukungan melalui forum dan perbaruan kedepannya. Unity
digunakan pada iPhone, iPod dan iPad operating system yang mana iOS ada sebagai
add-ons pada Unity editor yang telah ada lisensinya, dengan cara yang sama juga
pada Android.
Fitur-fitur
·
Rendering
Graphics engine yang
digunakan adalah Direct3D (Windows, Xbox 360), OpenGL (Mac, Windows, Linux,
PS3), OpenGL ES (Android, iOS), dan proprietary APIs (Wii). Ada pula kemampuan
untuk bump mapping, reflection mapping, parallax mapping, screen space ambient
occlusion (SSAO), dynamic shadows using shadow maps, render-to-texture and
full-screen post-processing effects.[4]
Unity dapat mengambil
format desain dari 3ds Max, Maya, Softimage, Blender, modo, ZBrush, Cinema 4D,
Cheetah3D, Adobe Photoshop, Adobe Fireworks and Allegorithmic Substance. Asset
tersebut dapat ditambahkan ke game project dan diatur melalui graphical user
interface Unity.
ShaderLab adalah
bahasa yang digunakan untuk shaders, dimana mampu memberikan deklaratif
“programming” dari fixed-function pipeline dan program shader ditulis dalam
GLSL atau Cg. Sebuah shader dapat menyertakan banyak varian dan sebuah
spesifikasi fallback declarative, dimana membuat Unity dapat mendeteksi
berbagai macam video card terbaik saat ini, dan jika tidak ada yang kompatibel,
maka akan dilempar menggunakan shader alternatif yang mungkin dapat menurunkan
fitur dan performa.
Pada 3 Agustus 2013,
seiring dengan diluncurkannya versi 4.2, Unity mengijinkan developer indie
mengunakan Realtime shadows hanya untuk Directional lights, dan juga
menambahkan kemampuan dari DirectX11 yang memberikan shadows dengan resolusi
pixel yang lebih sempurna, textur untuk membuat objek 3d dari grayscale dengan
lebih grafik facial, animasi yang lebih halus dan mempercepat FPS.
·
Scripting
Script game engine
dibuat dengan Mono 2.6, sebuah implementasi open-source dari .NET Framework.
Programmer dapat menggunakan UnityScript (bahasa terkustomisasi yang
terinspirasi dari sintax ECMAScript, dalam bentuk JavaScript), C#, atau Boo
(terinspirasi dari sintax bahasa pemrograman phyton). Dimulai dengan dirilisnya
versi 3.0, Unity menyertakan versi MonoDevelop yang terkustomisasi untuk debug
script.
·
Asset Tracking
Unity juga menyertakan
Server Unity Asset – sebuah solusi terkontrol untuk defeloper game asset dan
script. Server tersebut menggunakan PostgreSQL sebagai backend, sistem audio
dibuat menggunakan FMOD library (dengan kemampuan untuk memutar Ogg Vorbis
compressed audio), video playback menggunakan Theora codec, engine daratan dan
vegetasi (dimana mensuport tree billboarding, Occlusion Culling dengan Umbra),
built-in lightmapping dan global illumination dengan Beast, multiplayer
networking menggunakan RakNet, dan navigasi mesh pencari jalur built-in.
·
Platforms
Unity support
pengembangan ke berbagai plaform. Didalam project, developer memiliki kontrol
untuk mengirim keperangkat mobile, web browser, desktop, and console. Unity
juga mengijinkan spesifikasi kompresi textur dan pengaturan resolusi di setiap
platform yang didukung.
Saat ini platform yang
didukung adalah BlackBerry 10, Windows 8, Windows Phone 8, Windows, Mac, Linux,
Android, iOS, Unity Web Player, Adobe Flash, PlayStation 3, Xbox 360, Wii U and
Wii. Meskipun tidak semua terkonfirmasi secara resmi, Unity juga mendukung
PlayStation Vita yang dapat dilihat pada game Escape Plan dan Oddworld: New ‘n’
Tasty.
Rencana platform
berikutnya adalah PlayStation 4 dan Xbox One. Dan juga rumor untuk kedepanya
mengatakan HTML akan menjadi platformnya, dan plug-in Adobe baru dimana akan
disubtitusikan ke Flash Player, juga akan menjadi platform berikutnya.
·
Asset Store
Diluncurkan November
2010, Unity Asset Store adalah sebuah resource yang hadir di Unity editor.
Asset store terdiri dari koleksi lebih dari 4,400 asset packages, beserta 3D
models, textures dan materials, sistem particle, musik dan efek suara, tutorial
dan project, scripting package, editor extensions dan servis online.
·
Physics
Unity juga memiliki
suport built-in untuk PhysX physics engine (sejak Unity 3.0) dari Nvidia
(sebelumnya Ageia) dengan penambahan kemampuan untuk simulasi real-time cloth
pada arbitrary dan skinned meshes, thick ray cast, dan collision layers.
System Requirements
·
System requirements untuk Unity development
·
Windows XP SP2 or later; Windows 7 SP1; Mac OS X “Snow Leopard” 10.6 or
later.
·
Graphics card with DirectX 9 level (shader model 2.0) capabilities.
·
Using Occlusion Culling requires GPU with Occlusion Query support.
·
System requirements untuk Unity iOS development
Di samping general
system requirements:
·
Only Unity OS X version supports iOS as build platform
·
Xcode 4.3
·
System requirements untuk Unity Android development
Di samping general
system requirements:
·
Android SDK and Java Development Kit (JDK)
·
Android authored content membutuhkan perangkat yang dilengkapi dengan:
·
Android OS 2.0 or later
·
Device powered by an ARMv7 (Cortex family) CPU
·
GPU support for OpenGLES 2.0 is recommended
·
System requirements untuk Windows Store/Windows Phone development
Di samping general
system requirements:
·
Windows Phone SDK 8.0 requires 64-bit Windows 8 Pro or higher. You can’t
develop Windows Phone 8 apps on Windows 7, on Windows Server 2008, or on
Windows Server 2012.
·
Microsoft Visual Studio 2012
·
System requirements untuk Unity BlackBerry development
Di samping general
system requirements:
·
Requires installation of Java 32-bit runtime
·
BlackBerry authored content requires devices equipped with BlackBerry OS 10
or later
·
Windows XP or later; Mac OS X 10.5 or later.
·
Pretty much any 3D graphics card, depending on complexity.
·
Online games run on all browsers, including IE, Firefox, Safari, and
Chrome, among others.
·
System requirements untuk Unity-developed Content
OpenSceneGraph
OpenSceneGraph
OpenSceneGraph
merupakan open source kinerja tinggi toolkit grafis 3D, yang digunakan oleh
pengembang aplikasi di bidang-bidang seperti simulasi visual, game, virtual
reality, visualisasi ilmiah dan pemodelan. Seluruhnya ditulis dalam Standard C
++ dan OpenGL berjalan pada semua platform Windows, OSX, GNU / Linux, IRIX,
Solaris, HP-UX, AIX dan sistem operasi FreeBSD. The OpenSceneGraph sekarang
mapan sebagai teknologi adegan grafik terkemuka dunia, yang digunakan secara
luas dalam vis-sim, ruang, ilmiah, minyak-gas, game dan industri virtual
reality.
Sejarah
proyeknya mulai hidup sebagai komponen
adegan grafik Hang Gliding Simulator yang dikembangkan oleh Don Burns. Pada
tahun 1999 Robert Osfield berkolaborasi pada simulator Don mengambil alih
pemerintahan elemen grafik adegan dari simulator, dan bersama-sama mereka open
source software tanpa harapan besar bahwa berbagi proyek hobi culun.
Dalam tahun pertama menempatkan pertama
halaman publik dan alpha versi anggota software simulator profesional visual
yang mulai pada awalnya bereksperimen dengan perangkat lunak, maka kontribusi
dan kemudian mengadopsinya untuk profesional software simulator visual. Melalui
2.000 kepentingan dalam perangkat lunak sebagai pengganti sumber tertutup
adegan grafik mulai meledak dan untuk mendukung ini aktivitas berkembang
pertama Robert Osfield mengambil risiko dan mengatur OpenSceneGraph Layanan
Profesional di musim semi tahun 2001, maka Don Luka bakar diikuti menyiapkan
Andes Mesin di musim gugur 2001.
Sebuah MindMap awal pernyataan misi untuk OpenSceneGraph.
bijak dan Pasar
The OpenSceneGraph adalah open source, real-time grafis
tengah-ware yang digunakan oleh pengembang aplikasi di bidang yang berkisar
dari simulasi visual (penerbangan, kelautan, kendaraan, ruang simulator) dengan
realitas virtual dan ditambah, untuk visualisasi medis dan ilmiah, pendidikan
dan permainan .
Cross platform
The OpenSceneGraph adalah cross platform yang berjalan
pada perangkat kecil seperti platform tertanam grafis untuk ponsel, tablet yang
menggunakan OpenGL ES, untuk laptop dan desktop menggunakan OpenGL semua jalan
sampai ke cluster gambar genset khusus digunakan dalam simulator skala penuh
dan menampilkan 3D immersive.
Perizinan
The OpenSceneGraph diterbitkan di bawah Lisensi
OpenSceneGraph Umum, yang merupakan relaksasi dari Lisensi Kurang GNU Public
(LGPL) yang memungkinkan penggunaan dalam aplikasi komersial yang memerlukan
menghubungkan statis atau sistem embed.
Teknologi
The OpenSceneGraph ditulis dalam Standard C
++, mengambil keuntungan dari perpustakaan template standar (STL) untuk
kontainer. Perangkat lunak ini menggunakan pendekatan grafik adegan untuk
mewakili dunia 3D sebagai grafik node yang logis dan spasial subgraphs kelompok
untuk perilaku dan kinerja tinggi.
OpenGL 1.0 melalui OpenGL 4.2, dan OpenGL ES
1.1 dan 2.0 didukung sehingga memungkinkan untuk mendukung hardware dan sistem
operasi lama sampai ke perangkat mobile terbaru dan semua fitur sistem
pemotongan grafis tepi desktop yang berkat software run waktu pengecekan
ekstensi .
Pola desain yang digunakan di seluruh
perangkat lunak sehingga lebih mudah untuk mempertahankan dan memahami
bagaimana perangkat lunak kami bekerja serta memberikan contoh yang baik dari
penggunaan. Perangkat lunak ini terus pengguna akhir modular dan extensible
memungkinkan untuk hanya menggunakan komponen yang mereka butuhkan dan untuk
memungkinkan kustomisasi bila diperlukan.
Kekuatan kunci dari OpenSceneGraph adalah
kinerja, skalabilitas, portabilitas dan keuntungan produktivitas yang terkait
dengan penggunaan grafik adegan fitur lengkap, lebih detail:
Prestasi
Mendukung pandangan-frustum pemusnahan,
oklusi pemusnahan, fitur pemusnahan kecil, Tingkat Detil (LOD) node, negara
OpenGL menyortir, array vertex, benda titik penyangga, OpenGL Shader Bahasa dan
daftar layar sebagai bagian dari grafik adegan inti. Bersama-sama membuat
OpenSceneGraph salah satu yang tertinggi toolkit kinerja grafis yang tersedia.
The OpenSceneGraph juga mendukung kustomisasi mudah proses menggambar, seperti
pelaksanaan Tingkat berkelanjutan dari Detil (gumpalan) jerat di atas grafik
adegan (lihat Virtual Project Medan dan Delta3D).
Produktifitas
Grafik adegan inti merangkum sebagian dari
fungsi OpenGL termasuk ekstensi terbaru, menyediakan render optimasi seperti
pemusnahan dan menyortir, dan seluruh rangkaian add-on perpustakaan yang
memungkinkan untuk mengembangkan aplikasi kinerja tinggi grafis yang sangat
cepat. Pengembang aplikasi dibebaskan untuk berkonsentrasi pada konten dan
bagaimana konten yang dikendalikan daripada tingkat coding rendah.
Pelajaran dari didirikan adegan grafik
seperti Performer dan Open Inventor, dengan metode rekayasa perangkat lunak
modern seperti Pola Desain menggabungkan, bersama dengan banyak umpan balik
pada awal siklus pengembangan, telah memungkinkan untuk merancang sebuah
perpustakaan yang bersih dan extensible. Hal ini telah membuat mudah bagi
pengguna untuk mengadopsi ke OpenSceneGraph dan untuk mengintegrasikan dengan aplikasi
mereka sendiri.
Database Loader
Untuk membaca dan menulis database
perpustakaan basis data (osgDB) menambahkan dukungan untuk berbagai format
database melalui mekanisme Plugin dinamis extensible - distribusi sekarang
termasuk 55 plugin terpisah untuk memuat berbagai database dan format gambar
3D.
3D basis data loader termasuk COLLADA,
Lightwave (.lwo), Alias Wavefront (obj), OpenFlight (.flt), TerraPage (.txp)
termasuk multi-threaded dukungan paging, Carbon Graphics GEO (.geo), 3D Studio
MAX (. 3ds), Peformer (.pfb), AutoCAD? (.dxf), Quake Model Character (.md2).
Direct X (.v), dan Inventor Ascii 2.0 (.iv) / VRML 1.0 (.wrl), Workshop
Designer (.dw) dan AC3D (.ac) dan format asli .osg ASCII.
Gambar loader termasuk .rgb, .gif, .jpg,
.png, .tiff, .pic, bmp, DDS (mip termasuk dikompresi dipetakan citra), tga dan
Quicktime (di bawah OSX).Berbagai penuh berkualitas tinggi, font anti-alias
juga dapat dimuat melalui plugin freetype, dan font berbasis gambar dapat
diambil melalui plugin .txf.Pengguna juga dapat menghasilkan geospasial skala
besar (multi GB) database medan melalui proyek pendamping
(VirtualPlanetBuilder), dan menggunakan dukungan database paging asli
OpenSceneGraph untuk melihat basis data tersebut.
Node Kit
Grafik adegan juga memiliki seperangkat Kit
Node yang perpustakaan terpisah yang dapat dikompilasi dengan aplikasi Anda
atau dimuat di saat runtime. NodeKits tersedia dengan distribusi OpenSceneGraph
adalah:
-
osgParticle - untuk
sistem partikel
-
untuk kualitas tinggi teks anti-alias
-
osgFX - efek khusus
framework
-
osgShadow - kerangka
bayangan
-
osgManipulator -
kontrol interaktif 3d
-
osgSim - simulasi
visual efek sentris
-
osgTerrain - medan
render
-
osgAnimation -
karakter dan kaku animasi tubuh
- osgVolume - kualitas
tinggi Volume render (dengan DICOM plugin untuk mendukung dataset medis)
Portabilitas
Grafik adegan inti yang telah dirancang
untuk memiliki ketergantungan minimal pada setiap platform tertentu, memerlukan
sedikit lebih dari Standard C ++ dan OpenGL. Hal ini telah memungkinkan grafik
adegan menjadi cepat porting ke berbagai platform - awalnya dikembangkan di
IRIX, kemudian porting ke Linux, kemudian ke Windows, kemudian FreeBSD, Mac
OSX, Solaris, HP-UX, AIX, PlayStation2 dan bahkan iOS dan Android!
Inti adegan grafik perpustakaan benar-benar
windowing sistem independen, yang membuatnya mudah bagi pengguna untuk
menambahkan jendela khusus perpustakaan dan aplikasi mereka sendiri di atas.
Dalam distribusi OpenSceneGraph perpustakaan osgViewer memberikan dukungan
windowing asli di bawah Windows (Win32), beragam Unix (X11) dan OSX (Carbon).
The osgViewer perpustakaan juga dapat dengan mudah diintegrasikan dengan
toolkit windowing lainnya, seperti Qt, GLUT, FLTK, SDL, wxWidget, Kakao dan MFC.
Contoh integrasi dengan toolkit ini termasuk dalam distribusi OpenSceneGraph.
Skalabilitas
Grafik adegan tidak hanya akan berjalan di
portables semua jalan sampai ke high end multi-core, sistem multi-GPU dan
cluster. Hal ini dimungkinkan karena grafik adegan inti mendukung beberapa
konteks grafis untuk kedua daftar tampilan OpenGL dan benda-benda tekstur, dan
menyisihkan dan menarik traversals telah dirancang untuk cache data render
secara lokal dan menggunakan grafik adegan hampir seluruhnya sebagai read-only
operasi. Hal ini memungkinkan beberapa pasangan menyisihkan-menarik untuk
dijalankan pada beberapa CPU yang terikat ke beberapa subsistem grafis.
Dukungan untuk beberapa konteks grafis dan multi-threading adalah semua
tersedia out-of-the-box via osgViewer - semua contoh dalam distribusi dapat
menjalankan multi-threaded dan multi-GPU.
Dukungan multi-bahasa
Java, Lua dan Python binding untuk OpenSceneGraph
tersedia sebagai proyek Community.
Delta 3D
Delta3D merupakan suatu game engine yang
bersifat open source, yang tidak hanya cocok untuk membuat game 3D tetapi juga
cocok untuk pembuatan training 3D, simulasi, visualisasi, edukasi,
entertainment dan sebagainya. Hal ini dikarenakan Delta3D memiliki fitur-fitur
yang bisa digunakan untuk pemodelan dan juga simulasi, seperti After Action
Review (AAR), High Level Architecture (HLA), dan SCORM Learning Management
System.
Delta 3D adalah sebuah simulasi game engine
yang telah banyak digunakan dan didukung oleh berbagai open source game.
Delta3D merupakan game engine yang mendukung berbagai jenis kebutuhan termasuk
latihan, pendidikan, visualisasi dan hiburan. Delta3D ini sangat unik karena
menawarkan fitur khusus cocok untuk Pemodelan dan Simulasi dan masyarakat DoD
seperti High Level Architecture (HLA), After Action Review (AAR), dukungan
daerah skala besar, dan SCORM Learning Management System (LMS) integration.
Delta3D adalah Open Source engine yang dapat digunakan untuk permainan,
simulasi, atau aplikasi grafis lainnya. Desain modular diperkuat dengan fitur
lainnya yang terkenal proyek Open Source seperti Open Scene, Open Dynamics
Engine, Character Animation Library, dan OpenAL.
Daripada mengubur modul yang mendasar,
Delta3D mengintegrasikan mereka bersama dalam API yang mudah digunakan yang
selalu memungkinkan akses ke komponen penting yang mendasar. Ini memberikan
sebuah high level API yang masih memungkinkan end user untuk mengatur fungsi
tingkat rendah. Delta3D dikembangkan dan diuji pada Windows XP menggunakan
Microsoft Visual Studio dan Linux menggunakan gcc. Semua dependensi yang
mendasar adalah karena juga merupakan cross-platform, sehingga seharusnya
kompatibel dengan hanya memodifikasi beberapa kode sumbernya. Secara tidak
resmi, ada dukungan umum untuk Mac OSX selain itu banyak pula pengguna yang
berhasil mengembangkan aplikasi Delta3D pada platform tersebut.
Features :
Tujuan utama Delta3D adalah untuk menyediakan
API tunggal yang fleksibel dengan unsur-unsur dasar yang dibutuhkan oleh semua
aplikasi visualisasi. Selain komponen yang mendasarinya, Delta3D menyediakan
berbagai alat seperti Simulasi, Pelatihan, dan Game Editor, Compiler BSP,
editor partikel,sebuah stand-alone model viewer, dan HLA Stealth Viewer. Lebih
lanjut, Delta3D memiliki arsitektur suite luas yang terintegrasi di seluruh
mesin. Suite ini mencakup kerangka kerja seperti Application Base Classes (ABC)
untuk memulai, Dynamic Actor Layer (DAL) untuk Aktor Proxy dan Properties serta
sinyal / slot dukungan untuk direct method linking, Game Manager (GM) untuk
manajemen aktor, pluggable terrain tools untuk membaca, rendering, dan membuat
terrain, dan pesan tingkat tinggi untuk komunikasi aktor.
#Sumber : Sumber 1, Sumber 2, Sumber 3, Sumber 4, Sumber 5
#Sumber : Sumber 1, Sumber 2, Sumber 3, Sumber 4, Sumber 5
0 komentar:
Posting Komentar